HUKUM
II NEWTON
Hukum II
Newton menyatakan
bahwa “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya”. Arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya. Untuk di ingat bahwa gaya yang mengenai
bneda diam mennyebabkan benda bergerak. Gaya yang mengenai benda bergerak
menyebabkan benda bergerak lebih cepat, lebih lambat, atau berubah arah.
Persamaan Matematis Hukum II Newton
Misalkan kita mendorong sebuah kotak di atas lantai
licin (gaya gesek diabaikan) dengan gaya F, ternyata dihasilkan percepatan
sebesar a. Saat gaya dorong terhadap kotak kita perbesar menjadi dua kali
semula (2F), ternyata percepatan yang dihasilkan juga dua kali semula (2a).
Ketika gaya dorong kita tingkatkan menjadi tiga kali semula (3F), ternyata
percepatan yang dihasilkan juga menjadi tiga kali semula (3a). Jadi, dapat
disimpulkan bahwa percepatan berbanding lurus dengan besarnya resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda (a ~ f).
Percobaan untuk mengetahui pengaruh resultan gaya
terhadap percepatan, dengan gaya diubah-ubah dan menjaga massa tetap.
Sekarang, taruhlah sebuah kotak (dengan massa sama) di atas kotak yang tadi
kita dorong (massa kotak menjadi 2 kali semula (2m)). Ternyata dengan gaya F
dihasilkan percepatan yang besarnya setengah percepatan semula ( ½ a).
Kemudian tambahkan lagi sebuah kotak (dengan massa sama) di atas kotak yang
tadi kita dorong (massa menjadi 3 kali semula).
Percobaan untuk mengetahui pengaruh resultan gaya terhadap
percepatan, dengan menjaga gaya tetap dan massa diubah-ubah
Ternyata dengan gaya F
dihasilkan percepatan yang besarnya sepertiga percepatan semula ( 1/3a). Jadi, dapat disimpulkan bahwa
percepatan berbanding terbalik dengan massa benda.
Sehingga Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam
persamaan :
dengan:
a = percepatan (m/s2)
m = massa benda (kg)
ΣF = resultan gaya (N)
Aplikasi hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari :
1. Mengambil air dari dalam sumur menggunakan katrol.
Pada saat mengambil air dari dalam sumur kita memberikan gaya pada katrol dengan menarik tali yang menhubungkan katrol. Gaya inilah yang akan menggerakkan katrol, seperti yang ditunjukka pada gambar di atas.
2. Lift yang bergerak naik turun
Sebelum bergerak baik naik maupun turun lift dalam keadaan diam. Kemudian lift diberi gaya yang mengakibatkan lift mengalami percepatan.
Contoh soal hukum II Newton :
1. Sebuah balok dengan massa 1 kg yang awalnya diam, diberi gaya 1 Newton sehingga balok bergerak dengan kecepatan 10 m/s selama 2 detik. Tentukan percepatan balok selama bergerak !
Diketahui : m = 1 Kg
t = 2 s
v1= 0 m/s
v2= 10 m/s
F = 1 N
v1= 0 m/s
v2= 10 m/s
F = 1 N
a = ∆V/∆t
= (10m/s)/(2s) = 5 m/s2
Ditanya : a . . . . . . . . ?
jawab :
a = ∑F/m
a = 1 N/1 kg
a = 1 m/s2
jawab :
a = ∑F/m
a = 1 N/1 kg
a = 1 m/s2
2. Sebuah benda bermassa 2 kg ditarik dengan gaya 15
Newton searah dengan gerak benda. Tentukan percepatan benda jika gaya gesekan
antara benda dan lantai 1 Newton !
Diketahui : m = 2 kg
F = 15 N
fg = 1 N
Diketahui : m = 2 kg
F = 15 N
fg = 1 N
ditanya : a . . . ?
jawab :
F – fg = m a
15 – 1 = 2 a
14 = 2a
a = 14/2
a = 7 m/s2
REFERENSI
Benjamin Crowell (2000), Newtonian Physics
Holzner, Steven (2005-2012). Physics for Dummies. Wiley, John & Sons, Incorporated. hlm. 64
Andrew Motte translation of Newton's Principia (1687) Axioms or Laws of Motion





